Oleh: Lala Akhadia Rukmana, S.Pd
Assalamu’alaikum, Sahabat Utsman.
Bagaimana kabar iman kita pada hari ini? Semoga Allah senantiasa melindungi dan merahmati kita. Sahabat Utsman, hari ini bertepatan dengan Jumat lho. Sudahkah Sahabat membaca Surah Al-Kahfi? Mari kita ulas keterkaitan antara hari Jumat dengan Surah Al-Kahfi ya.
Sebelumnya, apakah Sahabat Utsman tahu mengenai cerita Ashabul Kahfi?
Cerita ini mengisahakan tentang tujuh pemuda yang tertidur lelap di dalam gua selama kurang lebih 309 tahun. Para pemuda ini melarikan diri karena untuk menghindari fitnah yang merajalela di lingkungannya. Kemudian, mereka bersembunyi di dalam gua yang gelap nan lembab.
Ketujuh pemuda tersebut hanya mampu berdoa kepada Allah agar diberikan perlindungan dari fitnah dan tidak percayanya kaumnya terhadap hari akhir. Hingga akhirnya Allah membangunkan mereka setelah berabad-abad lamanya.
Sahabat, kisah Ashabul Kahfi ini termaktub dalam Al-Quran Surah ke-18 Al-Kahfi. Untuk itu sebagaimana kita sebagai hamba Allah disunnahkan membaca Surah Al-Kahfi yang memiliki berbagai keutamaan. Keutamaan yang dimaksud antara lain sebagai berikut :
Keutamaan pertama yakni sebagai pelindung dari fitnah dajjal.
Sebagaimana hadits di bawah ini.
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْف عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Barangsiapa yang menghafal 10 ayat dari awal surat al-Kahfi, akan terlindungi dari ad-Dajjal.” (H.R. Muslim dari Abud Darda’).
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk menghafalkan 10 ayat surat Al-Kahfi supaya di akhir nanti kita dapat terlindungi dari fitnah dajjal.
Keutamaan kedua yakni mendapat cahaya pada hari Kiamat.
Berdasarkan hadits di bawah ini.
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ كَمَا أُنْزِلَتْ كَانَتْ لَهُ نُوْرًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ مَقَامِهِ إِلَى مَكَّةَ
“Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi sebagaimana diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya pada Hari Kiamat dari tempat berdirinya hingga Makkah.” (H.R. An-Nasaai, At-Thobaroniy, di-shahih-kan oleh Al-Hakim dan Al-Albaniy).
Keutamaan ketiga yakni mendapat penerangan cahaya di antara dua Jumat.
Sebagaimana hadits di bawah ini.
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, akan diterangi dengan cahaya di antara dua Jumat.” (H.R. An-Nasaai, Al-Baihaqy, Al-Hakim dari Abu Said Al-Khudriy).
Maksud diterangi di antara 2 Jumat menurut Al-Imam Asy-Syaukaniy adalah ia tetap berada dalam pengaruh yang pahalanya sepanjang waktu seminggu tersebut. Sedangkan Al-Qoriy menyatakan bahwa (disinari) hatinya atau kuburnya atau pada hari dikumpulkannya manusia (hari kiamat) dalam kitab Muro’aatul Mafaatiih syarh Misykaatil Mashoobiih li Abil Hasan Ubaidillah bin Muhammad al-Mubarokfuriy (7/249).
Keutamaan keempat yakni mendapat pancaran cahaya diri.
Hal tersebut berdasarkan hadits di bawah ini.
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat, ia akan diterangi sinar antara dirinya hingga Baytul ‘Atiiq (Ka’bah).” (H.R. Ad-Daarimiy, Al-Baihaqy, di-shahih-kan Al-Albaniy).
Keutamaan kelima yakni rumah tidak dimasuki setan.
Diriwayatkan dari Ibnu Mardawaih dari Abdullah bin Mughaffal disebutkan bahwa rumah yang dibacakan surah Al-Kahfi dan Al-Baqarah tidak akan dimasuki setan sepanjang malam itu.
Sahabat Utsman, ternyata begitu banyak keutamaan yang kita dapatkan saat membaca Al-Kahfi bukan? Nah, semoga kita tetap istiqomah dalam mengamalkan amalan ini yakni membaca surah Al-Kahfi setiap malam Jumat atau hari Jumat. Aamiin Yaa Robbal ‘Alaamiin…
Bagaimana jika kita lupa atau belum haffal surah al kafi